thegreatmorgani.com – Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri tengah memeriksa empat perusahaan besar—produsen sekaligus distributor beras—menyusul dugaan pelanggaran mutu, takaran, hingga label dalam produk mereka.
Pemanggilan ini menyorot empat korporasi besar: Wilmar Group (WG), PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ), PT Belitang Panen Raya (BPR), dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group/SUL). Keempatnya diduga memasarkan merek-merek ternama seperti Sania, Sovia, Fortune, Siip, Setra Ramos, Ayana, dan lainnya.
Kemudian, Satgas Pangan Polri mengambil sampel dari berbagai daerah—mulai dari Aceh, Lampung, Sulsel, Jabodetabek, hingga Yogyakarta—untuk diperiksa mutu dan isinya. Hasilnya menunjukkan potensi pelanggaran dalam hal mutu dan takaran pada produk dari keempat perusahaan tersebut. Khusus WG, terdapat 10 sampel diuji; FSTJ 9 sampel; BPR 7 sampel; dan SUL/Japfa 3 sampel.
Selain dugaan pencantuman berat dan mutu yang tidak sesuai, kasus ini juga berkaitan dengan potensi pelanggaran terhadap UU No. 8/1999 (Perlindungan Konsumen), UU No. 21/2007 (Perdagangan), UU No. 18/2012 (Pangan), serta pemalsuan dokumen kemasan. Dugaan ini sejalan dengan laporan Menteri Pertanian yang menyebut ada 212 merek beras bermasalah, dengan potensi kerugian hingga Rp 100 triliun.
Saat ini, keempat perusahaan masih menjalani pemeriksaan secara kooperatif di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan. PT Sentosa Utama Lestari menyatakan menghormati proses hukum dan menegaskan bahwa mereka selalu menjaga mutu serta regulasi internal. Sementara itu, pihak Food Station menyebut akan melakukan verifikasi lebih lanjut sebelum memberikan respons penuh.
Satgas Pangan Polri bersama Kementan Spaceman, Bareskrim, dan Kejagung tengah menindaklanjuti pemanggilan dari Menteri Pertanian. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari penyelidikan lanjutan sejak 7 Juli 2025 terhadap 10 produsen besar, sebagai implementasi pengawasan komoditas pangan strategis. Polisi menegaskan akan menindak tegas bila ditemukan pelanggaran hukum dan merugikan konsumen.